Desain Rumah Adat Nias – Kepulauan Nias ini berada di sebelah barat pulau sumatera kepulauan itu ada tepatnya di daerah rawan gempa bumi atau masyarakat di sana sudah punya teknologi rumah tahan gempa.

Bahkan rumah ini sudah ada sejak zaman dulu hunian canggih ini adalah rumah adat nias ada 2 jenis rumah adat yang dimiliki oleh masyarakatnya keduanya punya karakteristik konstruksi yang berbeda.

Desain Rumah Adat Nias

1. Rumah Adat Nias Omo Hada

Bangunan tradisional ini pertama yang harus Anda kunjungi adalah omo hada rumah itu ialah simbol kaum rakyat biasa atau jelata di Nias.

Rumah adat Nias ini adalah sebuah bangunan rumah panggung yang terbuat dari kayu material tiangnya adalah kayu keras sedangkan dindingnya terbuat dari papan kayu tipis nah pada bagian atap rumah itu menggunakan ijuk yang ditata sangat rapat dan tebal.

2. Rumah Adat Nias Omo Sebua

Rumah ini pada zaman dulu hanya dibangun untuk kepala desa letaknya juga tidak sembarangan harus berada di pusat atau tengah desa.

Omo Sebua pada zaman dulu itu berfungsi sebagai benteng pertahanan juga apalagi pada masa di mana masih sering terjadi konflik dan perang antar desa.

Masyarakat yang merasa terdesak bisa berlindung di omo Sebua rumah itu dianggap sangat aman karena hanya ada satu tangga kecil dan pintu masuk di atasnya.

Karena dijadikan benteng pertahanan tak heran jika konstruksi dinding rumah itu begitu kokoh masyarakat rela mencari kayu jenis terbaik untuk membuat tiang dan dinding rumah.

Bahkan dibandingkan omo hada dinding kayu di rumah ini jauh lebih tebal dindingnya juga sering dicat dengan warna coklat terang agar semakin terlihat mewah.

Fakta Unik Rumah Tradisional Nias

Meskipun dari luar rumah adat nias terlihat biasa saja tapi warisan budaya ini punya 3 keunikan terutama pada omo sebua yang diklaim sangat rumit proses pembangunannya.

1. Konstruksi Anti Gempa

Omo Sebua ini bukan hanya dirancang untuk perlindungan dari musuh tapi juga benar benar dirancang untuk bisa bertahan ketika terjadi gempa bumi sepertinya para leluhurnya masyarakat nias sudah paham bagaimana cara beradaptasi di wilayah pertemuan lempeng ini.

2. Dikerjakan Selama 4 Tahun

Rumah adat ini di Nias ternyata membutuhkan waktu pembangunan yang sangat lama apalagi jika Anda ingin membanguno omo sebua.

Ternyata sejarah mencatat bahwa omo sebua bisa dibangun dalam waktu 4 tahun itupun dengan bantuan masyarakat sekitar yang selama bersama sama terus melakukan proses pembangunan.

3. Tidak Memiliki Jendela

Rumah ini masih punya pintu yang lebar sedangkan jendela yang terdapat pada rumah itu tidak seperti apa yang Anda bayangkan di sana Anda tidak akan menemukan jendela besar dengan daun pintu.

Tapi ada celah celah sirkulasi udara ini yang berbentuk teralis kayu jadi pada salah satu sudut dinding rumah adat itu ada teralis jendela besar yang terbuat dari deretan kayu.

Perbedaan Rumah Tradisional Nias Tergantung Daerahnya

Kalau Anda ini ingin mengetahui mengapa ada beberapa jenis rumah adat yang berbeda di nias maka setidaknya Anda harus tahu sejarah dari mana nenek moyang suku ini berasal.

Sejarah ini mencatat bahwa ribuan tahun lalu nenek moyang suku Nias datang dari wilayah daratan Asia mereka mulai mendiami wilayah tengah pulau nias.

Mereka ini ada suatu ketika terisolasi 1 dengan yang lainnya karena perpecahan atau perang itu hal inilah yang membuat masyarakat nias,meskipun berasal dari 1 nenek moyang punya bentuk rumah adat yang berbeda beda.

Bagaimana contoh perbedaan bentuk rumah adat ini?

Pada daerah nias utara omo sebua ini biasa dibangun dengan bentuk atap yang lebar teralis jendelanya dibuat cukup besar dan sirkulasi udara bisa masuk dengan baik.

Wilayah nias selatan ini punya gaya kompleks pemukiman yang padat pemukiman warga dibangun di kedua sisi jalan jumlahnya bahkan bisa sampai ratusan.

Pemukimannya sendiri ini dibuat menjulang tinggi tamu yang datang berkunjung harus naik tangga lebih dulu agar bisa masuk ke dalam rumah.

Wilayah nias tengah punya bentuk rumah adat hasil perpaduan wilayah utara atau selatan konon penduduk nias tengah ini berasal dari 2 wilayah tersebut tau mendirikan perkampungan baru di luar pemukiman aslinya karena kehabisan lahan.

Meskipun tradisional atau hanya menggunakan material kayu atau batu ternyata rumah adat nias dibuat dengan teknik yang bagus.